Tanya-Jawab
Periksa berikut ini sebelum menghubungi kami.
T: Sensitivitas sensor debu/PM2.5 sepertinya buruk...
J:
Lakukan pembersihan berkala pada sensor debu/PM2.5 karena kotoran pada
lensanya dapat menyebabkan sensitivitas yang buruk.
Selain itu, waktu respons sensor debu/PM2.5 bervariasi, bergantung pada ukuran
ruangan. Lakukan penyesuaian sesuai dengan prosedur untuk mengatur
sensitivitas sensor debu/PM2.5.
Daya respons sensor debu/PM2.5 mungkin buruk selama pengaturan KIPAS "Turbo"
atau bila aliran udara tinggi di MODE KIPAS OTOMATIS.
Aliran udara yang kuat menyebabkan debu terhisap ke dalam saluran masuk
udara sebelum bisa dideteksi oleh sensor debu/PM2.5. Hal ini normal (bukan
malafungsi).
T: Dapatkah filter pengumpul debu dibersihkan?
J:
Tidak. Jangan mencoba membersihkannya dengan penghisap debu atau air.
(Dapat mengakibatkan berkurangnya kinerja filter pengumpul debu)
Gantilah jika tumpukan debu sudah banyak sekali.
T: Filter pengumpul debu mudah berubah jadi hitam...
J:
Menghitamnya filter tidak memengaruhi kinerja pengumpulan debu. Meski
demikian, bisa saja diganti jika menjadi masalah.
T: Dapatkah filter penghilang bau dibersihkan dengan air? Atau haruskah diganti?
J:
Tidak bisa membersihkannya dengan air.
(Jika menggunakan air, komponen tersebut akan berubah bentuknya dan menjadi
tidak dapat digunakan.)
Jika Anda tidak sengaja mencucinya dengan air, hubungi tempat pembelian.
Lepaskan unit filter penghilang bau dari badan utama dan sedot debunya dengan
penghisap debu.
Tidak perlu mengganti filter.
Jika bau menjadi masalah, basahi permukaan sedikit dengan atomiser dll., kemudian
biarkan sampai kering di tempat teduh yang ventilasinya bagus. (sekitar 1 hari)
►Halaman 17
►Halaman 15
Pemecahan Masalah
Sensor debu/PM2.5
►Halaman 18
22