Makita HR2631F Instruction Manual page 25

Kait
Untuk Model HR2641
PERHATIAN:
• Jangan sekali-kali mengaitkan mesin di lokasi
yang tinggi atau di permukaan yang berpotensi
tidak stabil.
► Gbr.11: 1. Kait
Kait berguna untuk menggantung mesin sementara.
Untuk menggunakan kait ini, cukup angkat kait sampai
berada di posisi terbuka.
Jika tidak digunakan, selalu turunkan kembali kait ke
posisi tertutup.
PERAKITAN
PERHATIAN:
• Pastikan bahwa mesin dalam keadaan mati dan
steker tercabut sebelum melakukan pekerjaan
apa pun pada mesin.
Gagang sisi (pegangan tambahan)
► Gbr.12: 1. Tonjolan 2. Alur
PERHATIAN:
• Gunakan selalu gagang sisi untuk menjamin
keselamatan penggunaan.
Pasang gagang sisi sedemikian rupa hingga tonjolan-
tonjolan pada alas gagang berada tepat di antara
alur-alur pada silinder mesin. Lalu kencangkan gagang
dengan memutar searah jarum jam ke posisi yang
diinginkan. Gagang dapat diputar 360° agar dapat
ditahan di posisi mana saja.
Gemuk mata mesin
Lapisi sebelumnya kepala tirus dengan sedikit gemuk
mata mesin (sekitar 0,5 - 1 g).
Pelumasan cekam ini menjamin kelancaran kerja dan
memperpanjang umur pemakaian mesin.
Memasang atau melepas mata
mesin
► Gbr.13: 1. Kepala tirus 2. Gemuk mata mesin
Bersihkan kepala tirus dan beri gemuk mata mesin
sebelum memasang mata mesin.
► Gbr.14: 1. Mata mesin
Masukkan mata mesin ke dalam mesin. Putar mata
mesin dan dorong sampai terpasang.
Setelah memasang, selalu pastikan bahwa mata
mesin benar-benar terpasang pada tempatnya dengan
mencoba menariknya keluar.
► Gbr.15: 1. Mata mesin 2. Tutup cekam
Untuk melepas mata mesin, tarik tutup cekam
sepenuhnya dan tarik mata mesin keluar.
Sudut mata mesin (ketika
menyerpih, menumbuk atau
membobok)
► Gbr.16: 1. Tombol pengubah mode kerja
Mata mesin bisa dipasang dengan sudut yang
diinginkan. Untuk mengubah sudut mata mesin, putar
tombol pengubah mode kerja ke simbol O. Putar mata
mesin ke sudut yang diinginkan.
► Gbr.17
Putar tombol pengubah mode kerja ke simbol
Kemudian pastikan bahwa mata mesin benar-benar
terpasang pada tempatnya dengan memutarnya sedikit.
Pengukur kedalaman
Pengukur kedalaman sangat tepat digunakan untuk
menghasilkan lubang-lubang pengeboran dengan
kedalaman yang seragam.
► Gbr.18: 1. Alas gagang 2. Tombol kunci
3. Pengukur kedalaman
Tekan tombol kunci di alas gagang ke arah panah yang
ditunjukkan pada gambar, dan dengan tombol kunci
ditekan, masukkan pengukur kedalaman ke dalam
lubang segi-enam di alas gagang.
► Gbr.19: 1. Sisi bergigi tanda lubang segi-enam
pada alas gagang 2. Sisi bergigi pengukur
kedalaman
Pada kondisi ini, pengukur kedalaman perlu
dimasukkan sehingga sisi bergigi diarahkan ke sisi
bergigi tanda lubang segi-enam pada alas gagang
seperti ditunjukkan pada gambar.
► Gbr.20: 1. Tombol kunci
Sesuaikan pengukur kedalaman ke kedalaman yang
dinginkan dengan menggerakkannya maju-mundur
sambil menekan tombol kunci. Setelah disesuaikan,
lepaskan tombol kunci untuk mengunci pengukur
kedalaman.
► Gbr.21: 1. Sisi bergigi tanda lubang segi-enam
pada alas gagang 2. Sisi bergigi pengukur
kedalaman
CATATAN:
• Memasukkan pengukur kedalaman dengan
sisi bergigi tidak diarahkan ke sisi bergigi tanda
lubang segi-enam pada alas gagang seperti
ditunjukkan pada gambar menyebabkan
pengukur kedalaman tidak dapat dikunci.
Mangkuk debu (pilihan aksesori)
► Gbr.22: 1. Mangkuk debu
Gunakan mangkuk debu untuk mencegah debu
berjatuhan ke atas mesin dan pada diri Anda sendiri
ketika melakukan pekerjaan pengeboran di atas kepala.
Pasang mangkuk debu pada mata mesin seperti
ditunjukkan pada gambar. Ukuran mata mesin yang
bisa dipasangi mangkuk debu adalah sebagai berikut.
Mangkuk debu 5
Mangkuk debu 9
25 BAHASA INDONESIA
.
Diameter mata mesin
6 mm - 14.5 mm
12 mm - 16 mm