Makita DCO181 Instruction Manual page 34

4. Beri ruang udara secukupnya.
5. Pastikan dengan saksama bahwa mata mesin
tidak memiliki keretakan atau kerusakan
sebelum penggunaan. Segera ganti mata
mesin yang retak atau rusak.
6. Periksa apakah jarak di bawah benda kerja
sudah tepat sebelum memotong sehingga
mata mesin tidak akan menabrak permukaan
yang keras seperti lantai, meja kerja, dll.
7. Jangan memotong benda logam seperti paku
dan sekrup. Periksa dan buang semua paku,
sekrup dan benda asing lainnya dari benda
kerja sebelum pengoperasian.
8. Periksa apakah mata mesin tidak menyentuh
benda kerja sebelum sakelar dinyalakan.
Selalu pegang mesin dengan kedua tangan
saat menyalakannya. Torsi motor bisa
menyebabkan mesin berputar.
9. Sebelum menggunakan mesin pada benda
kerja yang sebenarnya, jalankan mesin
sebentar. Perhatikan akan adanya getaran
atau goyangan yang dapat menunjukkan mata
mesin terpasang secara tidak benar.
10. Pastikan bahwa kunci poros dilepas sebelum
sakelar dinyalakan.
Selalu gunakan dengan sepatu yang terpasang
11.
kuat pada mesin dan diposisikan rata dan
mantap pada benda kerja.
12. Pegang mesin kuat-kuat.
13. Jangan lakukan pengoperasian dengan cara
menahan atau mengarahkan benda kerja
menggunakan tangan Anda.
14. Jauhkan tangan dari bagian yang berputar.
15. Jangan gunakan mesin ini untuk mengebor.
16. Jangan tinggalkan mesin dalam keadaan
hidup. Jalankan mesin hanya ketika
digenggam dengan tangan.
17. Selalu matikan dan tunggu sampai mata mesin
benar-benar berhenti sebelum mengangkat
mata mesin dari benda kerja.
18. Jangan menyentuh mata mesin atau benda
kerja segera setelah pengoperasian; suhunya
mungkin masih sangat panas dan dapat
membakar kulit Anda.
19. Perhatikan kebutuhan penggunaan alat potong
dengan diameter kepala tirus yang tepat dan
sesuai dengan kecepatan mesin.
20. Tempatkan mesin di permukaan yang datar
dan stabil. Jika tidak, kecelakaan disebabkan
mesin yang terjatuh dapat terjadi dan
menyebabkan cedera pribadi.
SIMPAN PETUNJUK INI.
PERINGATAN: JANGAN biarkan
kenyamanan atau terbiasanya Anda dengan
produk (karena penggunaan berulang)
mengurangi kepatuhan yang ketat terhadap
aturan keselamatan untuk produk yang
terkait. PENYALAHGUNAAN atau kelalaian
dalam mematuhi aturan keselamatan
yang tertera pada petunjuk ini dapat
menyebabkan cedera badan serius.
Petunjuk keselamatan penting untuk
kartrid baterai
1. Sebelum menggunakan kartrid baterai,
bacalah semua petunjuk dan penandaan pada
(1) pengisi daya baterai, (2) baterai, dan (3)
produk yang menggunakan baterai.
Jangan membongkar atau memodifikasi
2.
kartrid baterai. Tindakan tersebut dapat
menimbulkan api, panas berlebih, atau ledakan.
Jika waktu beroperasinya menjadi sangat
3.
singkat, segera hentikan penggunaan. Hal
tersebut dapat menimbulkan risiko panas
berlebih, kemungkinan mengalami luka bakar
atau bahkan terjadi ledakan.
4. Jika elektrolit mengenai mata Anda, basuh
dengan air bersih dan segera cari pertolongan
medis. Hal tersebut dapat mengakibatkan
hilangnya kemampuan penglihatan Anda.
5. Jangan menghubungkan terminal kartrid
baterai:
(1) Jangan menyentuhkan terminal dengan
bahan penghantar listrik apa pun.
(2) Hindari menyimpan kartrid baterai pada
wadah yang berisi benda logam lain
seperti paku, uang logam, dsb.
(3) Jangan membiarkan baterai terkena air
atau kehujanan.
Hubungan singkat baterai dapat menyebabkan
aliran arus listrik yang besar, panas berlebih,
kemungkinan mengalami luka bakar dan
bahkan kerusakan pada baterai.
6. Jangan menyimpan dan menggunakan mesin
dan kartrid baterai pada lokasi dengan suhu
yang bisa mencapai atau melebihi 50 °C
(122 °F).
7. Jangan membuang kartrid baterai di tempat
pembakaran sampah walaupun benar-benar
rusak atau tidak bisa digunakan sama sekali.
Kartrid baterai bisa meledak jika terbakar.
8. Jangan memaku, memotong, menghancurkan,
melempar, menjatuhkan kartrid baterai, atau
memukulkan benda keras ke kartrid baterai.
Tindakan tersebut dapat menimbulkan api, panas
berlebih, atau ledakan.
9. Jangan menggunakan baterai yang rusak.
10. Baterai litium-ion yang disertakan sesuai
dengan persyaratan Perundangan Makanan
Berbahaya.
Harus ada pengawasan untuk pengangkutan
komersial misalnya oleh pihak ketiga, ekspeditor,
persyaratan khusus terhadap pengemasan dan
pelabelan.
Diperlukan adanya konsultasi dengan ahli
mengenai material berbahaya untuk persiapan
barang yang akan dikirimkan. Perhatikan pula
peraturan nasional yang lebih terperinci yang
mungkin ada.
Beri perekat atau tutupi bagian yang terbuka
dan kemasi baterai dengan cara yang tidak akan
menimbulkan pergeseran dalam pengemasan.
34 BAHASA INDONESIA