Bosch GTL 3 Professional Original Instructions Manual page 223

Hide thumbs Also See for GTL 3 Professional:
Table of Contents

Advertisement

Available languages
  • EN

Available languages

  • ENGLISH, page 14
– Putar alat pengukur sebesar 45° sehingga pusat garis
laser 0° melalui titik Ⅳ. Titik silang garis laser harus
tetap berada pada titik Ⅱ. Tandai pusat garis laser 45°
pada jarak 5 m sebagai titik Ⅴ.
– Putar alat pengukur sebesar 45° sehingga pusat garis
laser 0° melalui titik Ⅴ. Titik silang garis laser harus
tetap berada pada titik Ⅱ. Tandai pusat garis laser 45°
pada jarak 5 m sebagai titik Ⅵ.
– Putar alat pengukur sebesar 45° sehingga pusat garis
laser 0° melalui titik Ⅵ. Titik silang garis laser harus
tetap berada pada titik Ⅱ. Tandai pusat garis laser 45°
pada jarak 5 m sebagai titik Ⅶ sedekat mungkin di
samping titik Ⅰ.
– Selisih d kedua titik Ⅰ dan Ⅶ memberikan deviasi
sebenarnya garis laser 0° dan garis laser 45°.
Pada jarak ukur sebesar 4 × 5 m = 20 m deviasi
maksimal yang diperbolehkan adalah:
Bosch Power Tools
20 m × ±0,4 mm/m* = ±8 mm. Oleh karena itu, selisih d
antara titik Ⅰ dan Ⅶ hanya diperbolehkan maksimal
sebesar 8 mm.
* Nilai ±0,4 mm/m muncul dari akurasi sudut ±0,2 mm/
m juga dari ketidakpastian sebesar 0,2 mm/m yang
dapat terjadi saat memutar.
Petunjuk pemakaian
Selalu gunakan hanya bagian tengah garis laser
u
untuk menandai. Lebar garis laser berubah karena
jarak.
Selalu posisikan alat pengukur dalam keadaan rata
u
di atas permukaan lantai atau kencangkan alat
pengukur dengan rata pada dinding. Apabila
diletakkan atau dikencangkan dalam posisi yang tidak
rata, sudut menjadi kurang dari 45° atau 90°.
Jangan pernah menggunakan garis laser yang alat
u
pengukur yang berada di lantai menyorot ke
dinding untuk menyejajarkan. Alat pengukur ini
tidak melakukan perataan otomatis sehingga garis
pada dinding tidak tepat.
Atur posisi alat pengukur hanya pada pelat
u
penyejajaran yang bersih. Alat pengukur tidak dapat
berdiri sejajar di atas permukaan pelat
penyejajaran (10) yang kotor dan tidak rata dan
dapat memberikan hasil pengukuran yang tidak tepat.
Titik acuan untuk menyejajarkan ubin yakni titik potong P
garis laser tepat di depan alat pengukur. Untuk
menetapkan sudut, alat pengukur harus diputar pada
titik potong ini (lihat gambar F).
Bekerja dengan pelat penyejajaran
(lihat gambar D–E)
Dengan pelat penyejajaran (10), alat pengukur juga
dapat diatur posisinya dengan sejajar pada permukaan
yang tidak rata atau lunak.
Pelat penyejajaran (10) juga dapat digunakan sebagai
penahan dinding untuk alat pengukur. Kencangkan pelat
penyejajaran ke dinding atau ke bidang miring dengan
kencang menggunakan sekrup standar agar tidak
merosot. Gunakan satu waterpas untuk menempatkan
pelat penyejajaran secara rata pada permukaan.
Mengatur posisi alat pengukur pada pelat
penyejajaran: Atur posisi alat pengukur menggunakan
magnet (4) pada sisi bawah pelat penyejajaran (10).
Grid garis bantu pada sisi atas pelat penyejajaran akan
1 609 92A 4HU | (16.01.2019)
Bahasa Indonesia | 223

Hide quick links:

Advertisement

Table of Contents
loading

Table of Contents