Makita HR2300 Instruction Manual page 26

Pembatas torsi
Pembatas torsi akan berfungsi ketika mencapai tingkat
torsi tertentu. Motor akan terlepas dari poros keluaran.
Ketika hal ini terjadi, mata mesin bor akan berhenti
berputar.
PERHATIAN:
• Segera setelah pembatas torsi berfungsi,
matikan mesin dengan segera. Hal ini akan
membantu mencegah keausan dini pada mesin.
• Mata mesin seperti gergaji lubang, yang
cenderung terjepit atau terperangkap dalam
lubang dengan mudah, tidak sesuai untuk mesin
ini. Karena hal ini akan menyebabkan pembatas
torsi terlalu sering berfungsi.
PERAKITAN
PERHATIAN:
• Pastikan bahwa mesin dalam keadaan mati dan
steker tercabut sebelum melakukan pekerjaan
apa pun pada mesin.
Gagang sisi (pegangan tambahan)
► Gbr.10: 1. Tonjolan 2. Alur
PERHATIAN:
• Gunakan selalu gagang sisi untuk menjamin
keselamatan penggunaan.
Pasang gagang sisi sedemikian rupa hingga tonjolan-
tonjolan pada alas gagang berada tepat di antara
alur-alur pada silinder mesin. Lalu kencangkan gagang
dengan memutar searah jarum jam ke posisi yang
diinginkan. Gagang dapat diputar 360° agar dapat
ditahan di posisi mana saja.
Gemuk mata mesin
Lapisi sebelumnya kepala tirus dengan sedikit gemuk
mata mesin (sekitar 0,5 - 1 g).
Pelumasan cekam ini menjamin kelancaran kerja dan
memperpanjang umur pemakaian mesin.
Memasang atau melepas mata
mesin
► Gbr.11: 1. Kepala tirus 2. Gemuk mata mesin
Bersihkan kepala tirus dan beri gemuk mata mesin
sebelum memasang mata mesin.
► Gbr.12: 1. Mata mesin
Masukkan mata mesin ke dalam mesin. Putar mata
mesin dan dorong sampai terpasang.
Setelah memasang, selalu pastikan bahwa mata
mesin benar-benar terpasang pada tempatnya dengan
mencoba menariknya keluar.
Untuk melepas mata mesin, tarik tutup cekam
sepenuhnya dan tarik mata mesin keluar.
► Gbr.13: 1. Mata mesin 2. Tutup cekam
Sudut mata mesin (ketika
menyerpih, menumbuk atau
membobok)
Untuk Model HR2310T, HR2610,
HR2610T, HR2611F, HR2611FT
► Gbr.14: 1. Kenop pengubah mode kerja
Mata mesin bisa dipasang dengan sudut yang
diinginkan. Untuk mengubah sudut mata mesin, putar
kenop pengubah mode kerja ke simbol O. Putar mata
mesin ke sudut yang diinginkan.
Putar kenop pengubah mode kerja ke simbol
Kemudian pastikan bahwa mata mesin benar-benar
terpasang pada tempatnya dengan memutarnya sedikit.
► Gbr.15
Pengukur kedalaman
Pengukur kedalaman sangat tepat digunakan untuk
menghasilkan lubang-lubang pengeboran dengan
kedalaman yang seragam.
► Gbr.16: 1. Alas gagang 2. Tombol kunci
3. Pengukur kedalaman
Tekan tombol kunci di alas gagang ke arah panah yang
ditunjukkan pada gambar, dan dengan tombol kunci
ditekan, masukkan pengukur kedalaman ke dalam
lubang segi-enam di alas gagang.
► Gbr.17: 1. Sisi bergigi tanda lubang segi-enam
pada alas gagang 2. Sisi bergigi pengukur
kedalaman
Pada kondisi ini, pengukur kedalaman perlu
dimasukkan sehingga sisi bergigi diarahkan ke sisi
bergigi tanda lubang segi-enam pada alas gagang
seperti ditunjukkan pada gambar.
► Gbr.18: 1. Tombol kunci
Sesuaikan pengukur kedalaman ke kedalaman yang
dinginkan dengan menggerakkannya maju-mundur
sambil menekan tombol kunci. Setelah disesuaikan,
lepaskan tombol kunci untuk mengunci pengukur
kedalaman.
► Gbr.19: 1. Sisi bergigi tanda lubang segi-enam
pada alas gagang 2. Sisi bergigi pengukur
kedalaman
CATATAN:
• Memasukkan pengukur kedalaman dengan
sisi bergigi tidak diarahkan ke sisi bergigi tanda
lubang segi-enam pada alas gagang seperti
ditunjukkan pada gambar menyebabkan
pengukur kedalaman tidak dapat dikunci.
26 BAHASA INDONESIA
.