Makita DUC252 Instruction Manual page 38

Hide thumbs Also See for DUC252:
Table of Contents

Advertisement

Available languages

Available languages

Jika Anda mencoba memotong dahan yang tebal dari
sebelah bawah, dahan dapat menutup dan menjepit
rantai gergaji di dalam irisan.
Jika Anda mencoba memotong dahan tebal dari sebelah
atas tanpa membuat potongan dangkal di sebelah bawah,
dahan dapat pecah. (Gb. 24)
Jika Anda tidak dapat memotong kayu langsung dengan
satu dorongan:
Berikan tekanan kecil pada gagang dan lanjutkan
menggergaji dan tarik gergaji rantai mundur sedikit;
kemudian aplikasikan ujung gergaji sedikit lebih rendah
dan selesaikan pemotongan dengan menaikkan gagang.
Memotong kayu gelondongan (Gb. 25)
Untuk memotong kayu gelondongan, letakkan bumper taji
seperti dalam gambar di atas kayu yang akan dipotong.
Dengan rantai gergaji berjalan, gergajilah masuk ke
dalam kayu, dengan menggunakan gagang atas untuk
menaikkan gergaji dan gagang depan untuk memandu
gergaji. Gunakan bumper taji sebagai sumbu.
Lanjutkan pemotongan dengan mengaplikasikan sedikit
tekanan pada gagang depan, sambil mengendurkan
pemotongan dengan menarik gergaji mundur sedikit.
Gerakkan bumper taji lebih jauh ke bawah kayu dan
angkat gagang depan lagi.
Bila melakukan beberapa pemotongan, matikan gergaji
rantai sebelum melakukan pemotongan berikutnya.
(Gb. 26)
PERHATIAN:
• Jika yang digunakan untuk memotong adalah sisi atas
bilah, gergaji rantai dapat terbelokkan ke arah Anda
jika rantai terjepit. Karena alasan ini, potonglah
menggunakan sisi bawah, sehingga gergaji akan
terbelokkan menjauhi tubuh Anda.
Potonglah kayu yang tertegangkan pada sisi tekanan (A)
lebih dahulu. Kemudian lakukan pemotongan akhir pada
sisi tegangan (B). Ini akan mencegah bilah terjepit/
terperangkap. (Gb. 27)
Memotong dahan
PERHATIAN:
• Pemotongan dahan besar hanya boleh dilakukan oleh
orang yang terlatih. Bahaya dapat timbul dari risiko
tendang-balik.
Saat memotong dahan besar, topanglah gergaji rantai
pada batang utama jika mungkin. Jangan memotong
dengan ujung bilah, karena ini akan menimbulkan risiko
tendang-balik.
Secara khusus, perhatikanlah cabang-cabang yang
tertegangkan. Jangan memotong cabang yang tidak
ditopang, dari arah bawah.
Jangan berdiri di atas batang pohon yang telah roboh
saat memotong dahan.
Membuat lubang dan potongan yang
sejajar dengan serat kayu (Gb. 28)
PERHATIAN:
• Membuat lubang dan potongan yang sejajar dengan
serat kayu hanya boleh dilakukan oleh orang yang
telah mendapat pelatihan khusus. Kemungkinan
terjadinya tendang-balik memunculkan risiko cedera.
38
Lakukanlah pemotongan yang sejajar serat kayu dengan
sudut yang sekecil mungkin. Lakukan pemotongan
dengan sehati-hati mungkin, karena bumper taji tidak
dapat digunakan.
Menebang pohon (Gb. 29)
PERHATIAN:
• Pekerjaan penebangan pohon hanya boleh dilakukan
oleh orang yang terlatih. Pekerjaan ini berbahaya.
Patuhilah peraturan setempat jika Anda ingin menebang
pohon.
– Sebelum memulai pekerjaan penebangan, pastikan
bahwa:
(1) Hanya orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan
penebangan berada di sekitar tempat kerja;
(2) Setiap orang yang terlibat memiliki jalan yang tidak
terhalang untuk menjauh melalui area seluas
sekitar 45° pada salah satu sisi sumbu robohan
pohon. Pertimbangkan adanya risiko tambahan
terkena kabel listrik;
(3) Bagian bawah batang pohon bebas dari benda
asing, akar, dan cabang;
(4) Tidak ada orang atau barang pada jarak 2 1/2 kali
panjang pohon di arah pohon akan roboh.
– Pertimbangkan hal-hal berikut terkait dengan masing-
masing pohon:
• Arah kemiringan;
• Cabang yang lepas atau kering;
• Ketinggian pohon;
• Kanopi alami;
• Apakah pohonnya busuk atau tidak.
– Pertimbangkan kecepatan dan arah angin. Jangan
lakukan pekerjaan penebangan jika angin berhembus
kuat.
– Pemangkasan tonjolan akar: Mulailah dengan tonjolan
terbesar. Buatlah potongan vertikal lebih dahulu,
kemudian potongan horizontal.
– Irislah skarf (takik besar): Skarf ini menentukan arah ke
mana pohon akan roboh, dan memandu robohan.
Skarf dibuat di sisi ke arah mana pohon akan
dirobohkan. Buatlah skarf sedekat mungkin dengan
tanah. Pertama, buatlah irisan horizontal hingga
kedalaman 1/5 - 1/3 diameter batang. Jangan
membuat skarf terlalu besar. Kemudian buat irisan
diagonalnya. (Gb. 30)
– Buat pemotongan koreksi pada skarf di keseluruhan
lebarnya.
– Buatlah irisan belakang sedikit lebih tinggi daripada
irisan dasar skarf. Irisan belakang harus benar-benar
horizontal. Tinggalkan sekitar 1/10 diameter batang di
antara irisan belakang dan skarf.
Serat kayu pada bagian batang yang tidak dipotong
akan berfungsi sebagai engsel. Jangan memotong
habis serat kayu ini dalam keadaan apa pun, karena
pohon akan roboh dengan tidak terkendali. Masukkan
baji ke dalam irisan belakang pada waktunya. (Gb. 31)
– Hanya baji plastik atau aluminium boleh digunakan
untuk membuat irisan belakang tetap terbuka.
Penggunaan baji besi dilarang.
– Berdirilah di sisi pohon yang sedang roboh.
Kosongkanlah area di belakang pohon yang roboh
pada sudut hingga 45° pada kedua sisi sumbu pohon

Advertisement

Table of Contents
loading

This manual is also suitable for:

Duc302

Table of Contents