Makita DCS230T Instruction Manual page 28

Petrol chain saw
Hide thumbs Also See for DCS230T:
Table of Contents

Advertisement

Available languages

Available languages

- Jangan sekali-kali bekerja di atas permukaan yang
tidak stabil. Pastikan tidak ada halangan di tempat
kerja, risiko tersandung. Selalu pastikan bahwa Anda
berdiri dengan pijakan yang aman.
- Jangan sekali-kali menggergaji pada ketinggian
melebihi bahu Anda (Gb. 11).
- Jangan sekali-kali menggergaji sambil berdiri di atas
tangga (Gb. 11).
- Jangan sekali-kali memanjat pohon dan bekerja tanpa
sistem penahan yang sesuai untuk operator dan
gergaji. Kami merekomendasikan untuk selalu bekerja
dari platform angkat (cherry picker, lift).
- Jangan bekerja dengan mencondongkan badan terlalu
jauh.
- Pandu gergaji rantai dengan cara yang baik sehingga
tidak ada anggota badan Anda yang berada dalam
jangkauan perpanjangan putaran gergaji (Gb. 12).
- Gunakan gergaji rantai hanya untuk menggergaji kayu.
- Hindari menyentuh tanah dengan gergaji rantai pada
saat gergaji masih berjalan.
- Jangan sekali-kali menggunakan gergaji rantai untuk
mengangkat atau membersihkan potongan-potongan
kayu atau benda lain.
- Bersihkan benda asing seperti pasir, batu, dan paku,
yang ditemukan di tempat kerja. Benda asing dapat
merusak perangkat penggergaji dan dapat
menyebabkan tendang-balik yang berbahaya.
- Bila menggergaji kayu yang telah dipotong, gunakan
penopang yang aman (penopang penggergajian,
(Gb. 13)). Jangan memegangi/menstabilkan benda
kerja dengan kaki Anda, dan jangan biarkan orang lain
memegangi atau menstabilkannya.
- Kencangkan kayu bundar agar tidak berputar.
- Sebelum melakukan pemotongan melintang, tekankan
dengan kuat sisi depan bodi gergaji pada kayu, baru
setelah itu kayu dapat dipotong dengan rantai yang
berputar. Untuk ini, gergaji rantai diangkat pada
gagang belakangnya dan dipandu dengan gagang
bentuk-pipanya. Sisi depan bodi berfungsi sebagai
pusat rotasi. Lanjutkan dengan sedikit menekan
gagang bentuk-pipa ke bawah dan secara bersamaan
menarik gergaji rantai ke belakang. Tekankan sisi
depan bodi sedikit lebih dalam dan sekali lagi angkat
gagang belakang.
- Bilamana kayu harus dilubangi untuk pemotongan
atau kayu perlu dipotong memanjang
(longitudinal), sangat disarankan agar pekerjaan ini
dilakukan hanya oleh orang yang terlatih secara
khusus (risiko tinggi tendang-balik).
- Lakukan pemotongan - longitudinal - memanjang
pada sudut yang sekecil mungkin (Gb. 14). Ekstra hati-
hatilah saat melakukan jenis pemotongan ini, karena
sisi depan bodi tidak memperoleh cengkeraman.
- Gergaji harus masih berputar setiap kali Anda
mengeluarkan gergaji rantai ini dari kayu.
- Ketika melakukan beberapa pemotongan, tuas gas
harus dilepaskan selama jeda di antara pemotongan
itu.
- Anda harus berhati-hati saat memotong kayu yang
mudah pecah. Potongan kayu dapat tertarik oleh rantai
(risiko cedera).
- Saat memotong dengan tepi atas bilah pemandu,
gergaji rantai dapat terdorong ke arah pengguna jika
rantai sampai terjepit. Karena alasan ini, sedapat
28
mungkin gunakanlah tepi bawah bilah. Dalam keadaan
demikian, gergaji rantai akan terdorong menjauhi tubuh
Anda (Gb. 15).
- Jika kayu berada di bawah tegangan (Gb. 16), pertama
potonglah dahulu sisi tekanan (A). Kemudian
pemotongan melintang dapat dilakukan pada sisi
tegangan (B). Dengan demikian kemungkinan
terjepitnya bilah pemandu dapat dihindarkan.
PERHATIAN:
Orang yang akan menebang pohon atau memotong
cabang pohon harus dilatih secara khusus. Risiko
tinggi cedera!
- Saat memotong cabang, gergaji rantai harus ditopang
di atas batang kayu. Jangan gunakan ujung bilah untuk
memotong (risiko tendang-balik).
- Awaslah terhadap cabang yang menyimpan tegangan.
Jangan memotong cabang yang menjuntai bebas dari
arah bawah.
- Jangan sekali-kali melakukan pemotongan yang
melepaskan tegangan dengan berdiri di atas batang
pohon.
- Sebelum menebang pohon, pastikan bahwa
a) hanya mereka yang benar-benar terlibat dalam
penebangan berada di dalam area kerja.
b) setiap pekerja yang terlibat dapat menjauh tanpa
tersandung (pekerja harus menarik diri menjauh
dalam garis diagonal, yaitu pada sudut 45°).
c) bagian bawah batang pohon bebas dari benda
asing, semak belukar, dan cabang. Pastikan Anda
memiliki pijakan yang aman (risiko tersandung).
d) tempat kerja terdekat berada sejauh paling tidak 2 1/
2 kali panjang pohon (Gb. 17). Sebelum menebang
pohon, periksa arah jatuh pohon dan pastikan tidak
ada orang atau benda dalam jarak 2 1/2 kali panjang
pohon.
- Menaksir pohon:
Arah bagian yang menggantung - cabang yang lepas
atau kering - tinggi pohon - benda alami yang
menggantung - apakah pohon busuk?
- Perhitungkan arah dan kecepatan angin. Jika ada
hembusan angin yang kuat, jangan menebang pohon.
Hindari serbuk gergajian (perhatikan arah tiupan
angin)!
- Memotong akar:
Mulailah dari akar yang terkuat. Pertama, lakukan
pemotongan vertikal dan kemudian pemotongan
horizontal.
- Menakik batang pohon (Gb. 18, A):
Takik menentukan arah roboh dan akan memandu
pohon. Batang pohon ditakik secara tegak lurus
terhadap arah roboh dan menembus 1/3 - 1/5 diameter
batang. Lakukan pemotongan dekat dengan tanah.
- Bila mengoreksi potongan, selalu lakukan pada
keseluruhan lebar takik.
- Gergaji pohon (Gb. 19, B) di atas tepi bawah takik (D).
Irisan ini harus benar-benar horizontal. Jarak antara
kedua irisan harus sekitar 1/10 diameter batang.
- Bahan (kayu) yang tersisa di antara kedua irisan
(C) akan berfungsi sebagai engsel. Jangan sekali-kali
menggergaji hingga tembus, karena pohon akan roboh
secara tidak terkendali. Sisipkan baji untuk
merobohkan pada waktunya.
- Amankan irisan hanya dengan baji yang terbuat dari
plastik atau aluminium. Jangan gunakan baji besi. Jika

Advertisement

Table of Contents
loading

This manual is also suitable for:

Dcs232t

Table of Contents